Danrem Dukung Karateka Laskar Antasari

Kamis, 15 Oktober 2009


Danrem 101 Antasari, Kolonel (Inf) Heros Paduppai, secara penuh mendukung pembinaan karateka yang dilaksanakan di Dojo Karate Laskar Antasari Forki Banjarmasin.

Dukungan tersebut disampaikan Danrem 101 Antasari yang juga Ketua Umum Pengprov FORKI Kalsel saat berkunjung ke Dojo Karate Laskar Antasari di Jl Pramuka Komplek Smanda Perumahan Hendra Bina Lestari Blok A7, Banjarmasin, Rabu (14/10) sore.

“Saya bangga atas adanya pembinaan secara terarah seperti ini. Apalagi pembinaan ini dilakukan secara swadaya dan difasilitasi oleh para orangtua karateka. Pola pembinaan ini dapat menjadi contoh bagi yang lain,” ucap Heros di hadapan para karateka dan para pengurus Dojo Karate Laskar Antasari.

Di bawah naungan FORKI Banjarmasin, Dojo Karate Laskar Antasari yang berdiri sejak 1 November 2008 ini, diharapkan Heros dapat menghasilkan karateka-karateka handal yang dapat membawa nama harum Kalimantan Selatan di ajang nasional.

“Kembalikan lagi kejayaan karateka Kalsel seperti 10 tahun yang lalu. Sekarang karateka Kalsel harus mampu menoreh prestasi gemilang di ajang nasional bahkan hingga internasional. Mewujudkan hal itu, giatlah berlatih dan terus menambah pengalaman bertanding,” tegas Heros.

Kunjungan Danrem 101 Antasari ke Dojo Karate Laskar Antasari FORKI Banjarmasin, selain memberikan dukungan moral juga melihat dari dekat persiapan para atlet yang dipersiapkan untuk mengikuti Open Turnamen Karate Tingkat Nasional dan Asean Bupati Bantul Cup II di Yogyakarta, November mendatang.

H Rizani Noor, Ketua Dojo Karate Laskar Antasari FORKI Banjarmasin, menjelaskan, untuk menghadapi kejuaraan yang digelar pada 20-22 November 2009 tersebut, para atlet yang terdiri 17 karateka terus berlatih intensif di bawah bimbingan pelatih Senpai S Masriyadi (Dan I), Senpai Fahrul (Dan II) dan Senpai Ihwan Mustafa (Dan I)

“Di dojo ini latihan dilaksanakan secara kontinyu dan terjadwal untuk mengasah kemampuan para karateka. Jadi kapan pun ada kejuaraan baik lokal maupun nasional mereka sudah siap bertanding,” jelas H Ijai, panggilan akrabnya.

Paparnya, hampir satu tahun berdiri, atlet dari Dojo Karate Laskar Antasari FORKI Banjarmasin sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan, di antaranya Kejuaraan Nasional Karate Terbuka Piala Gubernur Jawa Timur IV 2008 di Jombang, Gubernur Kalsel Cup I 2009 di Banjarmasin dan Kejurnas Yunior Piala Mendagri 2009 di Lampung.

“Syukur alhamdulillah, pada Kejurnas Karate Piala Gubernur Jatim IV berhasil membawa pulang satu medali perak dan Kejurnas Yunior Piala Mendagri mendapat satu perunggu. Diharapkan prestasi ini dapat meningkat menjadi medali emas,” tukas H Ijai.
Selengkapnya...

Buka Puasa Jelang Lebaran

Minggu, 20 September 2009


Setelah sebulan lebih tidak ngumpul, akhirnya Kamis, 17 September 2009 atau dua hari menjelang Idul Fitri 1430 H, sejumlah anggota Majelis Sabuk Hitam (MSH) beserta keluarga dan para kohai serta orangtua bertemu muka lagi dalam acara buka puasa bersama. Acara ini diadakan di Aula Panti Asuhan Muhammadiyah Putra, Jl Pangeran, Banjarmasin.

Cukup banyak yang hadir, jelasnya takjil berbuka laris manis, demikian pula soto yang disantap setelah shalat Maghrib berjamaah silih berganti yang nambah (termasuk saya).

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H.
Minal aidin wal faidzin...
Semoga amal ibadah kita selama Ramadhan diterima oleh Allah SWT.


Selengkapnya...

Syukuran & Rekreasi Majelis Sabuk Hitam

Kamis, 20 Agustus 2009

Atas terselenggaranya kegiatan gashuku dan ujian Lemkari Zona 1, Majelis Sabuk Hitam (MSH) Lemkari Zona 1 menggelar syukuran sekaligus rekreasi di kawasan tambak ikan Bincau, Martapura. Seminggu menjelang Ramadhan 1430 H.

Semoga di lain kesempatan bisa lagi berkumpul dan bersilaturahmi dengan jumlah MSH yang lebih banyak.


Lagi santai sambil bercengkrama
searah jarum jam:
Sensei Yusfi, Sensei Saliman, Sensei Riza, Senpai Yadi, Senpai Yana, Sensei Misransyah (balik badan)


Senpai Parjiman bersama anak


Senpai Ihwan dan istrinya, Senpai Rita selonjor kaki kecapean


kiri ke kanan;
Sensei Ibrahim, Senpai Parjiman, Sensei Sahbirin, Senpai Tasrifin, Sensei Pieter

Senpai Yani dan Senpai Gusnawati kehausan


Nah, ini yang ditunggu-tunggu....


Senpai Dado kekenyangan...


Senpai Aghy berpose...

Senpai Harry & istri
Selengkapnya...

Pelaksanaan Gashuku - Ujian Zona 1

Kamis, 25 Juni 2009

Suasana Gashuku di Stadion Lambung Mangkurat Banjarmasin, tanggal 18-19 Juli 2009


Suasana Ujian di Aula PLN Cabang Banjarmasin, 20 Juli 2009



Selengkapnya...

Atlet Lemkari Wakili 02SN

Rabu, 13 Mei 2009


Sejumlah atlet Lemkari Banjarmasin terpilih menjadi wakil Kalsel pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) 2009 di Yogyakarta, setelah menjalani seleksi tingkat provinsi Kalimantan Selatan pada 13 Mei 2009 di Asrama Haji Kalsel, Banjarbaru.

Atlet Lemkari Banjarmasin tersebut antara lain Bara Pratama Maha Putra (Juara I Kumite Putra Kelas +65 kg), Qistie Naya Maulida (Juara Kata putri) dan Tri Hartati Rukmana (Juara I Kumite Putri Kelas -53 kg).


Selengkapnya...

Wishdom

Rabu, 06 Mei 2009


Ketika seorang kerdil menerima tingkatan Dan-nya yang pertama, dia akan segera berlari ke rumahnya dan berteriak sekeras-kerasnya kepada semua orang bahwa dia sudah mendapatkan Dan pertamanya.


Ketika dia menerima Dan dua, dia akan memanjat atap rumahnya dan berteriak kepada orang-orang bahwa ia sekarang memegang Dan dua.


Ketika dia menerima Dan tiga, dia akan melompat ke mobilnya dan berpawai melewati kota dengan membunyikan terompet, memberitahu semua orang tentang Dan tiganya.


Ketika seorang bijak menerima Dan-nya yang pertama, dia akan menundukkan kepalanya dengan diliputi penuh rasa terima kasih.


Ketika dia menerima Dan dua, dia akan menundukkan kepala dan bahunya. Ketika dia menerima Dan tiga, dia akan menundukkan kepala, bahu dan pinggangnya, selanjutnya diam-diam berjalan di sisi dinding, sehingga orang-orang tidak akan melihat atau memperhatikannya.(Gichin Funakoshi)


Untuk mendapat seratus kemenangan dalam seratus pertarungan bukanlah kemampuan yang tertinggi. Untuk menaklukkan lawan tanpa bertarung adalah kemampuan yang tertinggi.

(Gichin Funakoshi - My Way of Life)


Selengkapnya...

Pengda Lemkari Kalsel Juara Gubernur Cup I - 2009

Senin, 16 Maret 2009

Kegembiraan Generasi Muda Karateka Lemkari yang tergabung dalam Tim Pengda Lemkari Kalsel (jaket hitam-oranye) dan Tim FORKI Banjarmasin (jaket abu-abu)

Setelah melalui perjuangan berat selama tiga hari-tiga malam, Jumat-Minggu, 13-15 Maret 2009, akhirnya Tim Pengda Lemkari Kalsel menuai sukses. Berhasil menjadi juara umum pada Kejurwil Karate Kalimantan Gubernur Kalsel Cup 1 yang berlangsung di GOR Hasanudin HM, Banjarmasin.

Pengda Lemkari Kalsel mengantongi 16 emas, 10 perak dan 9 perunggu. Perolehan ini selisih 7 medali emas dengan runner up FORKI Banjarbaru yang membawa pulang 9 emas, 5 perak dan 17 perunggu. Sementara karateka Lemkari lainnya yang tergabung dalam FORKI Banjarmasin berada di urutan keempat dengan 4 emas, 4 perak dan 7 perunggu.

Selain juara umum, dua karateka Lemkari Kalsel menggondol tropi juara antarmaster (juara antarjuara) untuk kategori kadet putri atas nama Anna Meirina dan junior putra atas nama Anton Arisandi. Juara master juga diraih karateka Lemkari di Tim FORKI Banjarmasin, Tresa Dharma Putra yang menjuarai master kadet putra.

Kejuaraan seKalimantan ini diikuti 24 kontingen dari empat provinsi yang masing-masing mewakili pengda/korda perguruan dan FORKI cabang.

Atas hasil yang dicapai dalam beberapa tahun ini, regenerasi atlet di tubuh perguruan Lemkari tampaknya sudah mulai terlihat hasilnya. Baik kategori pra pemula, pemula, kadet dan junior mampu berprestasi dengan baik. Sehingga karateka senior sudah bisa bernapas lega, pengganti mereka sudah berderet di belakang.

Sukses buat Lemkari Kalsel.















kumite kelas kadet dan senior putra















Foto kiri: Karateka Pengda Lemkari Kalsel bersama pelatih dan tim manager (Ny. Silvi Lombo) .
Foto bawah : Juara Master, Anton & Anna (jaket hitam/oranye) Tresa (jaket abu-abu)


Selengkapnya...

Memaknai Sumpah Karate

Kamis, 05 Maret 2009


Sanggup Memelihara Kepribadian
Seorang Karateka berjiwa ksatria, sportif, berbudi pekerti luhur, tidak sombong dan rendah hati

Sanggup Patuh Pada Kejujuran
Seorang Karateka pantang berbohong, jujur pada diri sendiri dan orang lain, sehingga dapat dipercaya semua orang.

Sanggup Mempertinggi Prestasi
Sesuai tingkatan sabuk, seorang Karateka harus dapat meningkatkan kemampuan diri dari segi teknik, fisik dan keilmuan serta filosofi Karate-Do. Bagi para atlet harus rajin berlatih agar mampu meningkatkan prestasi yang sudah diraih.

Sanggup Menjaga Sopan Santun
Karateka adalah figur yang memiliki etika dalam kehidupan sehari-hari, baik di perguruan, pekerjaan dan pergaulan di masyarakat. Menghormati dan menghargai sesama Karateka (yunior, setara dan senior) maupun kepada orang lain.
Sebagaimana dinasihatkan Gichin Funakoshi: “Tanpa sopan santun kau tidak akan bisa berlatih Karate-Do. Hal ini tidak hanya berlaku selama latihan saja namun juga dalam hidupmu sehari-hari.”

Sanggup Menguasai Diri
Seorang Karateka yang menjiwai Karate-Do akan mampu mengendalikan emosinya. Lebih memilih menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah daripada kepalan tangan. Selalu menghindari perkelahian daripada menimbulkan masalah apalagi mencederai orang lain. Teknik Karate hanya digunakan saat keadaan benar-benar memaksa dan tak ada jalan lain untuk menghindar.
Gichin Funakoshi mengingatkan; untuk mendapat seratus kemenangan dalam seratus pertarungan bukanlah kemampuan yang tertinggi. Untuk menaklukkan lawan tanpa bertarung adalah kemampuan yang tertinggi.


Sebuah renungan
Sumpah Karate diucapkan saat upacara tradisi Karate, di awal dan akhir latihan.
Jika latihan dua kali dalam seminggu, berarti seminggu empat kali mengucap sumpah.
Dalam sebulan, berarti enam belas kali mengucap sumpah.
Sebagai Karateka, apakah sikap dan tingkah laku kita sudah sesuai dengan sumpah yang kita ucapkan ratusan bahkan ribuan kali selama kita berlatih Karate?

Tingkatan sumpah lebih tinggi tanggungjawabnya dari sekedar ikrar dan janji.
Sumpah, mudah diucapkan, tapi tak semua orang bisa melaksanakan.

Selengkapnya...

Arti Lambang Lemkari

Bentuk dan Gambar
  • Bentuk bulat melambangkan persatuan dan kesatuan yang universal dan memberi arti bahwa olahraga Karate yang dibina Lemkari dilandasi semangat revolusi 17 Agustus 1945 dan Pancasila.
  • Gambar harimau dalam posisi siap menerkam. Mencerminkan semangat karateka yang siap siaga dan sekali bergerak dapat mengalahkan lawan.

Warna

  • Putih pada dasar melambangkan kesucian Kuning pada gambar harimau melambangkan keagungan.
  • Hitam pada tulisan Lemkari melambangkan ketangguhan tekad.
  • Merah pada bulatan di luar gambar harimau melambangkan keberanian.

Sumber : AD/ART dan Peraturan Teknik Lemkari
Selengkapnya...

Berbagai Perguruan Karate

Selasa, 10 Februari 2009



Di Indonesia kita mengenal ada 25 perguruan karate yang tergabung dalam FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia).

Sementara di negara asalnya, Jepang, perguruan dan aliran Karate lebih banyak lagi. Berdasar data dihimpun ada 88 perguruan dan aliran. Jumlah ini mungkin masih akan terus bertambah seiring perkembangan karate di sana.

Lebih jelasnya : klik di sini
Selengkapnya...

Lemkari Dominasi Seleksi Tim Forki Banjarmasin

Minggu, 08 Februari 2009

Sebanyak 48 karateka dari perguruan Lemkari Kota Banjarmasin mengikuti seleksi Tim Forki Banjarmasin, Minggu 8 Februari 2009. Seleksi tersebut sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan Wilayah Karate Kalimantan Piala Gubernur Kalimantan Selatan I yang akan digelar 13-15 Mei 2009.

Lemkari menjadi satu-satunya perguruan yang mengikuti seleksi di Dojo Karate Jl Teluk Tiram, Banjarmasin tersebut. Hal ini karena perguruan lain lebih memilih menempatkan karatekanya di tim Pengda/Pengrov perguruan masing-masing, karena pada Piala Gubernur Kalsel I-2009, peserta adalah utusan dari Pengda/Pengrov perguruan atau pengcab Forki.

Peserta seleksi terdiri 26 putra, 22 putri tersebut adalah karateka pilihan dari sejumlah ranting perguruan Lemkari di Banjarmasin, di antaranya Ranting Dwi Warna Purwa, Bumi Pemurus Permai (BPP), Pangkalan TNI AL (Lanal), Remaja Belitung (Rebel), Dispenda Tk.I Kalsel, PLN, Kayutangi.

Pada seleksi itu kategori yang dipertandingkan adalah Kata dan Kumite. Dua kategori pertandingan itu terbagi dalam beberapa kelompok umur yaitu pra pemula, (-14 th), pemula, (14-16 th), kadet (16-18 th), junior (18-20), senior (20-30).

Selain wajah lama, para peserta seleksi ini banyak pula wajah baru yang pertama kali mencari pengalaman bertanding. Setidaknya hal ini menunjukkan pergerakan regenerasi atlet yang selama ini terkesan lamban.

Selanjutnya tim yang dibentuk dari hasil seleksi ini segera memulai pemusatan latihan di bawah bimbingan pelatih yaitu Sensei Akhmad Riza Juniar (DAN III), Muhammad Isba (DAN I), Sempai Bambang S (DAN I), Sempai Ihwan Mustafa (DAN I).

Tim Forki Banjarmasin ini akan dimanajeri oleh Drs H Bambang Heri Purnama ST, MH dan dibantu H Rizani Noor dan Eddy W. harry



















Selengkapnya...

Gashuku-Ujian Lemkari Kalsel Zona I

Senin, 02 Februari 2009


Gashuku dan ujian kenaikan tingkat/penurunan kyuu Zona I yang diadakan Pengda Lemkari Kalsel, pada 16-18 Januari 2009, terbilang sukses. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Brimob Polda Kalsel, Banjarbaru tersebut, diikuti 679 Karateka dari Pengcab Banjarbaru, Pengcab Banjar, Pengcab Banjarmasin dan Pengcab Barito Kuala.

Diawali Jumat (16/1) sore, pu
kul 16:00 Wita, kegiatan yang diketuai Sensei Ir Sudirman Umar (DAN V) ini, diawali upacara pembukaan gashuku, kemudian dilanjutkan latihan bersama dengan materi kihon (gerakan dasar) yang dipimpin para Karateka anggota Majelis Sabuk Hitam (MSH) yang berjumlah lebih 40 orang. Pukul 18:00 Wita, latihan awal ini berakhir.

Setelah maghrib, para peserta beristirahat di tenda masing-masing yang berlokasi masih di kawasan lapangan Brimob Polda Kalsel. Puluhan tenda berbagai bentuk yang diterangi lampu-lampu tersebut bagaikan kampung kecil.

Hari kedua, Sabtu (17/1), pukul 6 pagi para peserta yang sebelumnya telah mandi dan shalat Subuh berbaris di lapangan untuk melakukan speed march atau lari pagi jarak pendek. Setelah menempuh rute sekitar 3 km, para peserta kembali ke lapangan dan mulai melakukan latihan.

Hari kedua tersebut latihan dibagi empat sesi, pukul 07:00 sampai 09:00 pagi materi Kihon. Setelah istirahat, pukul 10:00 sampai 12:00 siang latihan Kata. Setelah istirahat dan shalat Dhuhur, pukul 14:00 hingga 15:30 latihan pendalaman gerakan baik Kihon, Kata dan Kumite, kemudian pukul 16:00 hingga 18:00 Wita latihan materi ujian.

Hari ketiga, Minggu (18/1), ujian dilaksanakan. Pukul 08:30 Wita pelaksanaan diawali sabuk putih, kemudian kuning hingga hijau. Tepat pukul 12:00 Wita diistirahatkan dan dimulai kembali pada pukul 13:30. Kali ini giliran sabuk biru dan coklat yang melaksanakan ujian dan penurunan kyu hingga berakhir pukul 17:00 Wita.

Meski sejak pagi hingga menjelang sore, lapangan beberapa kali diguyur hujan, namun para peserta maupun penguji dan sejumlah MSH sebagai pengawas ujian, tak surut langkah. Semua basah kuyup dan baju kotor ternoda becek, tak terkecuali para senior MSH.

Usai upacara penutupan, pukul 17:30 Wita, dibacakan pengumuman hasil ujian. Seluruh peserta dinyatakan lulus, namun masing-masing ada kriteria kelulusan, yakni lulus biasa, lulus terbaik dan juga lulus dengan kategori jelek. Sesuai kriteria tersebut kyu yang mereka peroleh juga bervariasi. Harry

Selengkapnya...

Menang atau kalah dalam Karate bukanlah hal penting. Terpenting adalah bagaimana Karate dapat membentuk kepribadian praktisinya... (Gichin Funakoshi)

Dijual Tanah

Dijual Tanah